GDP El Salvador diperkirakan tumbuh 4%! IMF mengonfirmasi pemulihan ekonomi, tetapi masih meragukan transparansi kepemilikan Bitcoin

IMF yakin pertumbuhan ekonomi El Salvador, memperkirakan pertumbuhan PDB sekitar 4% pada 2025, tetapi kepemilikan Bitcoin dan reformasi dompet Chivo tetap menjadi fokus negosiasi terkait kepatuhan dan transparansi.

Pertumbuhan ekonomi El Salvador melampaui ekspektasi, IMF puji kekuatan pertumbuhan PDB 4%

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pernyataan terbarunya (12/23) kemarin, memberikan pengakuan tinggi terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi El Salvador yang melampaui prediksi.

Kepala delegasi IMF untuk El Salvador, Tuan Torres, setelah menyelesaikan diskusi lapangan dan virtual dengan pejabat negara tersebut, menyatakan bahwa ekonomi El Salvador berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan, yang terutama disebabkan oleh peningkatan kepercayaan rakyat, masuknya remitansi yang mencatat rekor, dan kinerja investasi yang kuat.

Berdasarkan prediksi terbaru IMF, pertumbuhan PDB riil El Salvador pada 2025 diperkirakan mencapai sekitar 4%, dan prospek ekonomi 2026 juga dinilai “sangat baik”. Kekuatan pertumbuhan ini tidak hanya melebihi prediksi sebelumnya sebesar 2,5%, tetapi juga mencerminkan keberhasilan awal dalam mendorong transisi ekonomi negara tersebut.

IMF menunjukkan bahwa pemerintah El Salvador menunjukkan komitmen yang kuat terhadap konsolidasi fiskal. Menurut laporan, negara ini diharapkan mencapai target saldo primer pada akhir 2025, dan anggaran fiskal 2026 yang baru disahkan juga sejalan dengan tujuan pengurangan defisit lebih lanjut, sekaligus memperhatikan peningkatan pengeluaran sosial.

Upaya fiskal ini secara efektif mendukung akumulasi cadangan devisi dan mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap pinjaman domestik, sesuai dengan target mekanisme dana ekstended fund facility (EFF) yang telah disepakati dengan IMF. Dengan membaiknya indikator ekonomi secara keseluruhan, hubungan El Salvador dengan lembaga keuangan internasional pun memasuki fase yang sensitif.

Strategi pembelian Bitcoin memicu kekhawatiran kepatuhan, adanya perbedaan persepsi data kepemilikan

Meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang signifikan, strategi Bitcoin ($BTC) El Salvador tetap menjadi titik perbedaan utama dalam negosiasi dengan IMF.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai kedua belah pihak pada 2024, El Salvador akan menerima dana sekitar 1,4 miliar dolar (dari program EFF), sebagai imbalan, pemerintah negara tersebut pernah setuju untuk menangguhkan strategi peningkatan kepemilikan Bitcoin.

Namun, data on-chain dan pengumuman resmi menunjukkan gambaran yang berbeda. Kantor Bitcoin Nasional El Salvador (National Bitcoin Office) baru-baru ini terus mengumumkan penambahan pembelian, terutama saat pasar mengalami volatilitas besar pada November, negara ini membeli 1.098 Bitcoin sekaligus, dengan nilai mendekati 1 miliar dolar. Hingga 23 Desember 2025, cadangan Bitcoin pemerintah El Salvador mencapai 7.509 Bitcoin, dengan nilai pasar saat ini sekitar 653 juta dolar.

Sumber gambar: Bitcoin Office

Presiden Nayib Bukele pernah menyatakan secara terbuka pada Maret bahwa strategi pembelian 1 Bitcoin per hari “tidak akan berhenti”. Perilaku akumulasi yang terus berlangsung ini jelas bertentangan dengan harapan IMF.

Sumber gambar: X/@nayibbukele Presiden El Salvador, Nayib Bukele, pernah menyatakan secara terbuka pada Maret bahwa strategi pembelian 1 Bitcoin per hari “tidak akan berhenti”

Menariknya, IMF dalam sebuah laporan pada November menyebutkan bahwa, berdasarkan pengamatannya, pemerintah negara tersebut sejak Desember 2024 tidak melakukan pembelian baru, dan peningkatan cadangan mungkin hanya hasil dari integrasi aset beberapa dompet pemerintah, bukan pembelian baru secara substantif.

Namun, kantor resmi El Salvador berulang kali menegaskan bahwa aksi pembelian di blockchain adalah “catatan abadi”, dan meragukan sebagian pengamat yang lebih percaya pada pernyataan IMF daripada data on-chain. Perbedaan persepsi data ini menyebabkan diskusi tentang “peningkatan transparansi” menjadi buntu.

Baca selengkapnya
Mengorbankan 3,5 miliar dolar demi kompromi dengan IMF! Dompet resmi El Salvador mungkin akan dihentikan, tapi tidak menyerah beli Bitcoin
Berhasil melakukan bottom fishing? El Salvador beli 1 miliar dolar untuk 1090 Bitcoin, catatan pembelian terbesar dalam sejarah
Pembelian Bitcoin oleh El Salvador dipertanyakan? Laporan IMF: itu transfer internal, sebenarnya tidak menambah posisi

Proses penjualan dompet nasional Chivo mengalami kemajuan besar, lembaga swasta akan mengambil alih peran pembayaran

Dalam transisi proyek Bitcoin, IMF mengungkapkan bahwa negosiasi penjualan dompet elektronik Chivo yang dikelola pemerintah El Salvador telah mencapai “tahap yang cukup maju”. Sejak diluncurkan pada 2021, Chivo menuai kritik karena terkait isu pencurian identitas, penipuan, dan celah teknis, bahkan ada perancang proyek yang menyarankan agar pemerintah menutupnya.

Berdasarkan kesepakatan IMF dan El Salvador, pemerintah akan secara bertahap mengurangi partisipasi sektor publik dalam aktivitas ekonomi terkait Bitcoin, dan beralih ke swasta yang sukarela menerima pembayaran Bitcoin. Penjualan atau pengurangan penggunaan Chivo ini dianggap sebagai langkah penting dalam pelaksanaan kesepakatan dengan IMF, bertujuan mengurangi risiko sumber daya publik.

IMF menegaskan bahwa saat ini diskusi dengan El Salvador fokus pada peningkatan transparansi, perlindungan sumber daya publik, dan pengurangan risiko fiskal dari aset digital.

Meskipun Bitcoin tetap menjadi mata uang resmi di El Salvador, penggunaannya masih terbatas, dan sebagian besar transaksi harian masih bergantung pada dolar AS. Pemerintah berencana menyerahkan infrastruktur Chivo ke sektor swasta, mencerminkan penyesuaian strategi kripto negara tersebut, berusaha menjaga visi Bitcoin sekaligus mengurangi masalah tata kelola akibat intervensi langsung pemerintah.

Kepala Kantor Bitcoin Nasional El Salvador, Stacy Herbert, menyatakan bahwa ke depan akan ada beberapa dompet swasta yang terus menyediakan layanan di dalam negeri, dan peran pemerintah akan beralih ke pengawasan dan dukungan infrastruktur yang lebih murni.

Konsolidasi fiskal dan reformasi struktural menunjukkan hasil, Basel III dan undang-undang anti pencucian uang terealisasi

Selain isu aset digital, El Salvador juga meraih kemajuan signifikan dalam modernisasi sistem keuangan dan kerangka hukum.

Laporan IMF menyebutkan bahwa negara ini sedang mendorong serangkaian reformasi struktural, termasuk menerbitkan laporan riset pensiun, menyusun kerangka fiskal jangka menengah, dan melakukan reformasi stabilitas keuangan yang sejalan dengan Basel III, yang bertujuan memperkuat rasio kecukupan modal dan likuiditas bank. Selain itu, El Salvador juga mengesahkan undang-undang anti pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT), langkah ini dinilai membuat pengawasan keuangan negara lebih sesuai standar global dan memperbaiki citra internasionalnya.

Reformasi ini menjadi syarat utama untuk mendapatkan pinjaman IMF sebesar 1,4 miliar dolar (dicairkan dalam 40 bulan). Diskusi saat ini menuju kesepakatan tingkat staf (Staff-level Agreement) untuk menyelesaikan review kedua dari program EFF.

Meski volatilitas fiskal dan risiko tata kelola dari Bitcoin masih dianggap IMF sebagai “potensi faktor penguatan”, disiplin anggaran yang ditunjukkan pemerintah, seperti dalam anggaran 2026 yang memperkirakan pengurangan defisit lebih lanjut, memberi posisi tawar dalam negosiasi.

IMF menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan terus berkomunikasi erat dengan El Salvador untuk memastikan semua kebijakan dan reformasi dapat selesai tepat waktu, dan memperkuat cadangan eksternal serta kemampuan keuangan negara.

Ujian aset digital dan pertarungan bantuan internasional, langkah El Salvador menjadi perhatian dunia

El Salvador berada di titik balik yang unik.

• Di satu sisi, negara ini membangun citra inovatif melalui Bitcoin, menarik banyak nomad digital dan pengusaha teknologi;
• di sisi lain, sebagai ekonomi yang sangat dolar, El Salvador sangat bergantung pada stabilitas sistem keuangan internasional.

Pertumbuhan PDB 4% dan data fiskal yang baik menunjukkan bahwa negara ini tidak seperti yang dikatakan sebagian oposisi, terjebak krisis fiskal karena Bitcoin. Sebaliknya, strategi “biaya rata-rata tertimbang” (DCA) yang bersifat kedaulatan ini, dalam konteks kenaikan harga Bitcoin, telah membawa keuntungan tak terwujud yang signifikan ke kas negara.

Namun, permintaan IMF mencerminkan kekhawatiran utama dari dunia keuangan arus utama terhadap kurangnya transparansi aset kripto. Pertarungan ini bukan hanya soal dana, tetapi juga soal kedaulatan keuangan dan definisi regulasi internasional.

Dengan mendekati batas waktu kepatuhan akhir 2025, keberhasilan El Salvador dalam menjual Chivo dan menemukan keseimbangan antara “penumpukan terus-menerus” dan “pelaporan transparan” akan menjadi studi kasus penting bagi negara berkembang yang ingin mengintegrasikan aset digital.

Jika El Salvador mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi saat ini dan mengoptimalkan tata kelola, mereka berpotensi membuktikan ke dunia bahwa, tanpa mengorbankan ambisi aset digital, mereka tetap bisa mencapai kesepakatan saling menguntungkan dengan lembaga keuangan internasional.