Dalam perkembangan yang signifikan, jaksa penuntut Amerika Serikat telah memutuskan untuk menantang hukuman yang dijatuhkan kepada pendiri HashFlare, sebuah operasi penambangan cryptocurrency terkenal yang menipu investor sebesar $577 juta. Banding ini berfokus pada argumen bahwa masa hukuman penjara saat ini tidak cukup dan bahwa Sergei Potapenko serta Ivan Turõgin seharusnya menghadapi konsekuensi yang lebih berat dengan hukuman hingga 10 tahun.
Putusan Asli
Pada 12 Agustus, Hakim Pengadilan Federal Seattle Robert Lasnik mengeluarkan putusan awalnya terkait kasus HashFlare. Kedua pendiri menerima hukuman penjara dengan denda sebesar $25.000 masing-masing, serta kewajiban tambahan untuk menyelesaikan 360 jam layanan masyarakat selama masa pembebasan bersyarat mereka di Estonia. Namun, jaksa penuntut percaya bahwa hukuman ini, dengan standar keadilan AS, masih kurang sesuai dengan skala kejahatan yang dilakukan.
Membangun Kasus Terhadap Pendiri
HashFlare beroperasi sebagai skema Ponzi yang canggih yang mengumpulkan $577 juta dari investor yang tidak curiga. Operasi ini menarik individu yang mencari peluang penambangan cryptocurrency, hanya untuk kemudian menyadari bahwa mereka menjadi korban penipuan yang rumit. Skala dan penipuan yang terlibat dalam skema ini mendorong jaksa federal untuk meningkatkan sikap mereka, berargumen bahwa hukuman yang lebih keras lebih mencerminkan tingkat keparahan kejahatan yang dilakukan.
Garis Waktu Peristiwa dan Ekstradisi
Investigasi dan penuntutan terhadap Potapenko dan Turõgin berlangsung selama beberapa tahun. Setelah penangkapan awal mereka pada Oktober 2022, pendiri tetap ditahan di negara asal mereka, Estonia, selama 16 bulan. Hal ini berubah ketika mereka diekstradisi ke Amerika Serikat pada Mei 2024, menandai langkah penting dalam proses hukum internasional. Setelah berada di bawah tahanan AS, kedua pria mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan penipuan melalui wire fraud, mengakui partisipasi mereka dalam skema penipuan tersebut.
Implikasi
Banding dari jaksa penuntut menunjukkan sikap tegas terhadap kasus penipuan cryptocurrency dan menunjukkan bahwa hukuman berdasarkan kerangka hukum AS dapat dipertanyakan jika otoritas percaya bahwa hukuman tersebut tidak cukup untuk menangani tingkat keparahan kejahatan. Seiring proses banding berlangsung, kasus ini kemungkinan akan mempengaruhi bagaimana skema Ponzi terkait crypto serupa akan dituntut dan dihukum di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Jaksa AS Dorong Hukuman Lebih Berat dalam Kasus Penipuan Kripto HashFlare
Dalam perkembangan yang signifikan, jaksa penuntut Amerika Serikat telah memutuskan untuk menantang hukuman yang dijatuhkan kepada pendiri HashFlare, sebuah operasi penambangan cryptocurrency terkenal yang menipu investor sebesar $577 juta. Banding ini berfokus pada argumen bahwa masa hukuman penjara saat ini tidak cukup dan bahwa Sergei Potapenko serta Ivan Turõgin seharusnya menghadapi konsekuensi yang lebih berat dengan hukuman hingga 10 tahun.
Putusan Asli
Pada 12 Agustus, Hakim Pengadilan Federal Seattle Robert Lasnik mengeluarkan putusan awalnya terkait kasus HashFlare. Kedua pendiri menerima hukuman penjara dengan denda sebesar $25.000 masing-masing, serta kewajiban tambahan untuk menyelesaikan 360 jam layanan masyarakat selama masa pembebasan bersyarat mereka di Estonia. Namun, jaksa penuntut percaya bahwa hukuman ini, dengan standar keadilan AS, masih kurang sesuai dengan skala kejahatan yang dilakukan.
Membangun Kasus Terhadap Pendiri
HashFlare beroperasi sebagai skema Ponzi yang canggih yang mengumpulkan $577 juta dari investor yang tidak curiga. Operasi ini menarik individu yang mencari peluang penambangan cryptocurrency, hanya untuk kemudian menyadari bahwa mereka menjadi korban penipuan yang rumit. Skala dan penipuan yang terlibat dalam skema ini mendorong jaksa federal untuk meningkatkan sikap mereka, berargumen bahwa hukuman yang lebih keras lebih mencerminkan tingkat keparahan kejahatan yang dilakukan.
Garis Waktu Peristiwa dan Ekstradisi
Investigasi dan penuntutan terhadap Potapenko dan Turõgin berlangsung selama beberapa tahun. Setelah penangkapan awal mereka pada Oktober 2022, pendiri tetap ditahan di negara asal mereka, Estonia, selama 16 bulan. Hal ini berubah ketika mereka diekstradisi ke Amerika Serikat pada Mei 2024, menandai langkah penting dalam proses hukum internasional. Setelah berada di bawah tahanan AS, kedua pria mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan penipuan melalui wire fraud, mengakui partisipasi mereka dalam skema penipuan tersebut.
Implikasi
Banding dari jaksa penuntut menunjukkan sikap tegas terhadap kasus penipuan cryptocurrency dan menunjukkan bahwa hukuman berdasarkan kerangka hukum AS dapat dipertanyakan jika otoritas percaya bahwa hukuman tersebut tidak cukup untuk menangani tingkat keparahan kejahatan. Seiring proses banding berlangsung, kasus ini kemungkinan akan mempengaruhi bagaimana skema Ponzi terkait crypto serupa akan dituntut dan dihukum di masa depan.