Pasar riset di Wall Street sedang mendefinisikan ulang pemahaman kita tentang siklus Bitcoin. Pola klasik 4 tahun bullish-bearish yang pernah ada kini menghadapi perubahan substansial—siklus berikutnya mungkin akan diperpanjang menjadi 5 tahun.
Ini bukan sekadar imajinasi. Rumus tradisional yang didorong oleh halving sudah tidak berlaku lagi. Pola lama "halving→puncak setelah satu tahun" tidak lagi umum. Berdasarkan teori baru ini, BTC diperkirakan akan mencapai puncaknya di kuartal kedua 2026.
Apa perubahan utamanya? Siklus likuiditas makro. Dulu pasar didominasi oleh FOMO dan peristiwa halving yang memicu euforia, sekarang kekuasaan utama beralih ke aspek ekonomi: skala obligasi AS, tingkat suku bunga, kekuatan dolar, aliran modal global. Halving tetap ada, tetapi sudah menjadi pemeran pendukung, bukan pemeran utama.
Mengapa siklus berubah dari 4 tahun menjadi 5 tahun? Departemen Keuangan memperpanjang rata-rata tenor utang menjadi 5 tahun. Ini berarti investor perlu menilai risiko dengan pandangan yang lebih panjang. Perputaran likuiditas menjadi lebih lambat, dan respons pasar pun melambat. Bitcoin secara bertahap mulai menyinkronkan diri dengan siklus fiskal makro ini.
Yang lebih menarik, pemantauan kesehatan sektor manufaktur menjadi semakin penting. Korelasi antara indeks manufaktur ISM dan pergerakan Bitcoin terus meningkat—ketika ISM berada dalam fase ekspansi, biasanya diikuti oleh siklus kenaikan Bitcoin. Koreksi jangka pendek tidak akan merusak tren besar ini.
Jadi, jika Anda ingin memahami ke mana arah Bitcoin selanjutnya, daripada fokus pada halving berikutnya, lebih baik perhatikan struktur tenor obligasi AS dan data manufaktur. Inilah kunci analisis pasar di era baru.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropBuffet
· 12-20 16:52
Tunggu dulu, pengurangan setengahnya tidak berlaku lagi? Jadi selama dua tahun ini aku cuma mengikuti secara sia-sia?
Baiklah, tetap harus memperhatikan obligasi AS dan data ISM... Tambahan lagi dua pekerjaan rumah.
Sejujurnya, siklus 5 tahun terdengar masuk akal, tapi berani menetapkan titik tertinggi di Q2 2026, bukankah itu berlebihan?
Prediksi analis sebelumnya juga cukup akurat, tapi langsung dipatahkan, jadi harus percaya saja.
Teori di Wall Street ini terdengar seperti ramalan setelah kejadian, kita tunggu saja verifikasi selanjutnya.
Bitcoin benar-benar menjadi boneka ekonomi makro, rasanya agak aneh.
Lihat AsliBalas0
GigaBrainAnon
· 12-20 16:45
Tunggu, pengurangan setengah sudah bukan menjadi fokus utama lagi? Jadi selama dua tahun ini saya mengikuti secara sia-sia?
Pasar riset di Wall Street sedang mendefinisikan ulang pemahaman kita tentang siklus Bitcoin. Pola klasik 4 tahun bullish-bearish yang pernah ada kini menghadapi perubahan substansial—siklus berikutnya mungkin akan diperpanjang menjadi 5 tahun.
Ini bukan sekadar imajinasi. Rumus tradisional yang didorong oleh halving sudah tidak berlaku lagi. Pola lama "halving→puncak setelah satu tahun" tidak lagi umum. Berdasarkan teori baru ini, BTC diperkirakan akan mencapai puncaknya di kuartal kedua 2026.
Apa perubahan utamanya? Siklus likuiditas makro. Dulu pasar didominasi oleh FOMO dan peristiwa halving yang memicu euforia, sekarang kekuasaan utama beralih ke aspek ekonomi: skala obligasi AS, tingkat suku bunga, kekuatan dolar, aliran modal global. Halving tetap ada, tetapi sudah menjadi pemeran pendukung, bukan pemeran utama.
Mengapa siklus berubah dari 4 tahun menjadi 5 tahun? Departemen Keuangan memperpanjang rata-rata tenor utang menjadi 5 tahun. Ini berarti investor perlu menilai risiko dengan pandangan yang lebih panjang. Perputaran likuiditas menjadi lebih lambat, dan respons pasar pun melambat. Bitcoin secara bertahap mulai menyinkronkan diri dengan siklus fiskal makro ini.
Yang lebih menarik, pemantauan kesehatan sektor manufaktur menjadi semakin penting. Korelasi antara indeks manufaktur ISM dan pergerakan Bitcoin terus meningkat—ketika ISM berada dalam fase ekspansi, biasanya diikuti oleh siklus kenaikan Bitcoin. Koreksi jangka pendek tidak akan merusak tren besar ini.
Jadi, jika Anda ingin memahami ke mana arah Bitcoin selanjutnya, daripada fokus pada halving berikutnya, lebih baik perhatikan struktur tenor obligasi AS dan data manufaktur. Inilah kunci analisis pasar di era baru.