Liburan Natal seharusnya menjadi waktu relaksasi pasar, tetapi justru menjadi mimpi buruk bagi para pelaku yang mengalami forced liquidation. Performa pasar cryptocurrency dalam beberapa hari terakhir membuat banyak orang terkejut — perayaan para trader leverage, akhirnya berubah menjadi jeritan saat likuiditas mengering.

Sekitar Natal, pasar langsung menampilkan adegan "Natal berdarah". Bitcoin jatuh menembus garis pertahanan di $88.000 dalam satu langkah, saat ini berulang kali mencoba bertahan di kisaran $86.500 hingga $87.800, tampak sangat lemah. Ethereum juga tidak luput, kehilangan angka bulat $3.000 lebih awal, dan saat ini berjuang keras di sekitar $2.920.

Apa yang paling menyakitkan? Indikator sentimen pasar menunjukkan lampu merah "ketakutan ekstrem", biasanya saat seperti ini tidak ada hal baik yang terjadi. Sebaliknya, di sisi keuangan tradisional, emas justru menikmati keberuntungan, sudah mencapai rekor tertinggi di atas $4.400 per ons. Perbedaan ini cukup mencolok.

Masalah likuiditas selama liburan kini menjadi pemicu utama. Volume kontrak berjangka BTC perpetual di bursa utama dalam semalam langsung menurun drastis, kedalaman pasar menjadi sangat buruk. Apa artinya ini? Asalkan ada sedikit order beli atau jual besar, harga bisa mengalami fluktuasi ekstrem seperti "kejang-kejang". Dalam kondisi seperti ini, setiap operasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Dari data, Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar $87.500, sementara Ethereum berjuang di sekitar $2.950. Total kapitalisasi pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami penurunan yang jelas, dan koreksi yang didorong oleh kekhawatiran makro dan pelanggaran teknikal sedang berlangsung. Sebaliknya, indeks S&P 500 di pasar saham AS justru terus mencatat rekor tertinggi, benar-benar seperti dua dunia yang berbeda.