Banyak orang bertanya kepada saya, bagaimana cara bertahan hidup dari trading? Jawaban saya tidak pernah tentang teknik yang keren dan canggih, melainkan: bertahan hidup.

Sudah sepuluh tahun berkecimpung di dunia koin, saya telah melihat terlalu banyak trader jenius menghilang dari pasar, dan juga melihat beberapa orang biasa yang dengan stabil bertahan sampai sekarang. Perbedaannya bukan pada tingkat kecerdasan, melainkan apakah mereka benar-benar memahami aturan permainan di dunia koin.

**Tentang Pemilihan Kerangka Waktu**

Banyak orang melakukan trading jangka pendek tetapi selalu memantau grafik harian, inilah masalahnya. Peluang trading yang sebenarnya sering tersembunyi di kerangka waktu yang lebih detail seperti 15 menit, 1 jam. Siklus besar memberi tahu arah, siklus kecil memberi tahu ritme, keduanya sama pentingnya. Saya pernah melihat orang yang keras kepala mengikuti siklus besar akhirnya keluar karena tertipu oleh noise.

**Posisi Kosong Juga Merupakan Keputusan Trading**

Saat pasar tidak jelas, paling mudah untuk sering melakukan operasi, ini seperti mengemudi dalam kabut—semakin sering menekan pedal gas, semakin tinggi kemungkinan kecelakaan. Banyak orang menganggap posisi kosong sebagai pemborosan peluang, tetapi sebenarnya posisi kosong adalah pilihan paling cerdas untuk melindungi modal. Dalam riwayat akun saya, periode paling aman justru adalah saat melakukan operasi paling sedikit.

**Perhatian terhadap Dana Menentukan Kemungkinan Menghasilkan Uang**

Koin yang tidak memiliki aliran dana, bahkan fluktuasi sesekali pun sulit diubah menjadi keuntungan yang stabil. Kamu mungkin sudah tepat memilih titik masuk, tetapi jika seluruh arah pasar tidak didukung oleh uang panas, kamu akan melihat pasar selalu terjebak di rentang harga tertentu. Trading jangka pendek harus mengikuti garis utama, jangan main di lintasan yang sepi.

**Rencana Trading Harus Dibuat Saat Tenang**

Operasi dadakan, sembilan dari sepuluh pasti merugi. Cara saya adalah: sebelum pasar mulai, tentukan semua titik beli, jual, dan stop loss, lalu eksekusi secara mekanis. Mengikuti perasaan adalah pembunuh terbesar dalam trading.

** Pendapat Orang Lain Hanya Sebagai Referensi**

Ini sangat penting. Kamu mungkin mendengar analisis yang terdengar sangat masuk akal, tetapi jika logika tersebut tidak melalui pemikiran dan verifikasi sendiri, meskipun pasar akhirnya bergerak sesuai, kamu tetap bisa panik keluar karena kurang percaya diri saat volatilitas. Berpikir mandiri bukan berarti dingin, melainkan dasar dari kelangsungan hidup dalam trading.

**Urutan Penilaian Arah Tidak Boleh Dibalik**

Proses yang benar adalah: lihat arah pasar besar → cari aset yang sesuai arah → buat rencana → eksekusi. Jika dibalik, akan menjadi: lihat satu koin tertentu → cari alasan masuk pasar → terjebak. Saya pernah melihat terlalu banyak orang yang karena melihat benar koin tetapi arah salah akhirnya tetap rugi.

**Jangan Tebak Titik Balik Saat Harga Turun**

Membeli saat harga turun terdengar sangat menggoda, tetapi rebound dalam penurunan sering kali hanyalah jebakan. Operasi dengan risiko jauh lebih besar daripada peluang, bahkan tingkat kemenangan tertinggi pun bisa kembali ke titik awal karena satu kerugian besar. Jalan hidup jangka pendek adalah mengikuti tren, bukan melawan tren untuk mencari harga murah.

**Harus Berhenti Setelah Volatilitas Besar**

Tidak peduli apakah operasi ini menghasilkan keuntungan atau kerugian, harus berhenti dan melakukan review. Orang yang mendapatkan keuntungan besar mudah terbawa suasana, orang yang rugi besar mudah tergesa-gesa untuk balik modal, kedua pola pikir ini bisa menyebabkan kesalahan serius di transaksi berikutnya. Aturan saya sendiri adalah: setelah volatilitas melebihi ekspektasi, harus tenang selama 24 jam sebelum memikirkan langkah selanjutnya.

Trading penuh waktu untuk menghidupi keluarga, pada dasarnya adalah menjalankan aturan secara konsisten hari demi hari. Tidak ada jalan pintas, tidak ada teknologi ajaib, yang ada hanyalah disiplin diri.