Mengapa Buffett Mengatakan Emas Hanyalah "Melihat Anda" — Dan Apa yang Harus Diketahui Investor

Pendapat Warren Buffett tentang emas sangat negatif, dan ini berakar pada filosofi yang jelas: emas tidak menghasilkan apa-apa. Dengan kekayaan bersih sebesar US$160 miliar dan lebih dari 60 tahun memimpin Berkshire Hathaway, Buffett secara konsisten menggunakan platformnya untuk menantang daya tarik logam mulia tersebut. Argumen inti beliau? Satu ons emas hari ini akan tetap menjadi satu ons emas besok — itu tidak menghasilkan imbal hasil, tidak seperti aset produktif seperti saham atau tanah pertanian.

Masalah Aset “Tidak Melakukan Apa-apa”

Dalam sebuah wawancara CNBC tahun 2009, Buffett menyatakan dengan tegas: emas “tidak akan melakukan apa-apa antara sekarang dan kemudian kecuali memandangmu.” Ia membandingkannya dengan perusahaan seperti Coca-Cola dan Wells Fargo, yang menghasilkan keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatan. Analogi Buffett sangat menggugah — mengapa puas dengan seekor angsa yang duduk diam, menghabiskan biaya asuransi dan penyimpanan, ketika Anda bisa memiliki seekor angsa yang bertelur telur emas?

Ini mencerminkan filosofi investasi nilai beliau: nilai nyata berasal dari utilitas dan produktivitas. Emas memiliki aplikasi industri yang terbatas dan tidak ada cara untuk menyerap produksi baru secara berarti. Jadi dari perspektif Buffett, memegang emas pada dasarnya adalah bertaruh pada orang lain untuk membayar lebih untuk itu di kemudian hari — sebuah permainan spekulasi, bukan investasi.

Faktor Ketakutan: Kritikan Nyata Buffett

Mungkin wawasan paling jelas Buffett berasal dari menganggap emas sebagai “cara untuk bertaruh pada ketakutan.” Dalam surat pemegang sahamnya pada tahun 2011, ia menjelaskan bahwa para pembeli emas pada dasarnya bertaruh bahwa ketakutan akan meningkat. Selama krisis, taruhan ini sering membuahkan hasil — emas meroket saat investor mencari keamanan. Namun, Buffett melihat ini sebagai kelemahan mendasar: jika ketakutan tidak meningkat, posisi Anda akan merugi. Aset itu sendiri tidak menciptakan apa-apa.

Untuk menggambarkan, Buffett menghitung bahwa semua emas di dunia bernilai sekitar US$7 triliun pada saat itu. Dia lebih suka memiliki semua lahan pertanian di AS, tujuh perusahaan ExxonMobil, dan menyimpan US$1 triliun dalam bentuk uang tunai. Perbandingan itu memperjelas pemikirannya: aset produktif mengalahkan aset spekulatif.

Plot Twist Barrick Gold (dan Apa Artinya

Reputasi Oracle of Omaha mendapat pukulan ketika Berkshire Hathaway membeli sekitar 21 juta saham Barrick Gold pada Q2 2020, menghabiskan sekitar US)juta. Judul berita berteriak bahwa Buffett akhirnya telah mengubah pikirannya. Namun, twist-nya? Berkshire keluar hanya dua kuartal kemudian setelah harga emas melonjak selama krisis COVID-19.

Pengamat pasar memperdebatkan langkah tersebut tanpa henti. Beberapa menyarankan bahwa perdagangan itu dilakukan oleh manajer portofolio Berkshire lainnya, bukan Buffett sendiri. Yang lain mencatat bahwa berinvestasi di perusahaan tambang emas berbeda dengan berinvestasi langsung di logamnya. Dan yang terpenting, kepemilikan Berkshire tetap relatif kecil dibandingkan dengan kepemilikan besar lainnya.

Intinya: satu perdagangan jangka pendek tidak membalikkan dekade filosofi.

Apa yang Diajarkan Ini kepada Investor

Pesan konsisten Buffett selama tiga dekade menceritakan kisah yang jelas. Ia membedakan antara aset yang menghasilkan nilai dan mereka yang hanya bergantung pada apresiasi harga. Para pendukung emas membantah bahwa logam tersebut secara historis telah mengungguli S&P 500 sejak 2000, dan bahwa perannya sebagai lindung nilai krisis tidak boleh diabaikan. Frank Holmes dari U.S. Global Investors secara publik telah menantang logika Buffett, berargumen bahwa rekam jejak emas berbicara untuk dirinya sendiri.

Menariknya, Buffett tidak menerapkan skeptisisme yang sama terhadap perak, yang ia anggap sebagai logam mulia dan logam industri — memberikannya utilitas yang nyata. Konsistensi ini mengungkapkan kerangka pikirnya: jika suatu aset tidak menghasilkan apa-apa dan tidak memiliki tujuan nyata, itu adalah alat spekulasi yang menyamar sebagai investasi.

Apakah Anda setuju dengan Buffett atau tidak, kritiknya yang berlangsung selama beberapa dekade terhadap emas tetap menjadi pelajaran utama dalam filosofi investasi. Ini memaksa para investor untuk bertanya: apakah Anda membeli untuk utilitas dan imbal hasil, atau karena ketakutan dan harapan bahwa harga akan naik?

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)