Sejak peluncuran bitcoin, mekanisme unik telah ditetapkan untuk mengatur laju penciptaan koin baru. Fenomena ini, yang dikenal sebagai halving, merupakan pengurangan hadiah yang diperoleh peserta jaringan untuk memvalidasi blok, yang telah ditentukan oleh program. Dalam interval waktu yang sama, hadiah tersebut berkurang setengahnya, yang memastikan pelambatan emisi secara bertahap dan menjamin pencapaian batas maksimum sebesar 21 juta BTC.
Dasar Ekonomi Mekanisme
Halving adalah elemen kunci dalam desain bitcoin yang memastikan kelangkaannya. Berbeda dengan mata uang tradisional yang dapat dicetak tanpa batas oleh bank sentral, pasokan BTC secara ketat dibatasi. Karakteristik ini menjadikan bitcoin sebagai aset digital dengan inflasi yang dapat diprediksi, yang menarik para investor yang mencari perlindungan dari penyusutan nilai.
Mekanisme bekerja sebagai berikut: peristiwa terjadi setiap 210.000 blok, yang setara dengan siklus sekitar empat tahun. Pada setiap tahap, hadiah penambang untuk mengonfirmasi transaksi berkurang setengah, yang memperlambat laju penciptaan koin baru.
Kronologi Peristiwa
Pengurangan hadiah pertama terjadi pada tahun 2012, ketika ukuran hadiah blok turun dari 50 BTC menjadi 25 BTC. Peristiwa kedua pada tahun 2016 mengurangi hadiah menjadi 12,5 bitcoin, dan yang ketiga pada tahun 2020 menurunkannya menjadi 6,25 BTC per blok.
Acara berikutnya diharapkan terjadi pada April 2024 saat mencapai tinggi blok 840.000. Pada saat itu, hadiah akan turun menjadi 3,125 BTC. Ini akan menjadi tonggak penting: pada saat itu, lebih dari 90% dari semua bitcoin yang pernah dibuat akan sudah beredar.
Menariknya, peristiwa ke-32 akan menjadi yang terakhir dalam sejarah bitcoin — setelah itu koin baru tidak akan lagi dihasilkan. Pada saat itu, suplai maksimum sebesar 21 juta BTC akan tercapai, yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2140.
Pengaruh terhadap portofolio investor
Banyak peserta pasar cryptocurrency secara keliru percaya bahwa halving dapat mempengaruhi jumlah koin di dompet mereka. Sebenarnya, peristiwa ini tidak memiliki dampak langsung pada kepemilikan setiap pengguna individu.
Namun, pengaruh tidak langsung bisa sangat signifikan. Pengurangan hadiah untuk para penambang berarti penurunan pasokan BTC baru di pasar, yang secara historis telah memberi tekanan untuk menaikkan harga. Selain itu, peristiwa-peristiwa ini menarik perhatian media dan investor yang lebih besar, seringkali memicu volatilitas dan redistribusi dana dalam ekosistem kripto.
Para trader dan analis dengan cermat mengawasi peristiwa semacam itu, karena mereka menjadi tonggak sejarah siklus perkembangan pasar cryptocurrency dan sering disertai dengan pergerakan signifikan dari harga aset.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
halving bitcoin: sejarah, mekanisme, dan masa depan aset digital
Asal Usul dan Inti Fenomena
Sejak peluncuran bitcoin, mekanisme unik telah ditetapkan untuk mengatur laju penciptaan koin baru. Fenomena ini, yang dikenal sebagai halving, merupakan pengurangan hadiah yang diperoleh peserta jaringan untuk memvalidasi blok, yang telah ditentukan oleh program. Dalam interval waktu yang sama, hadiah tersebut berkurang setengahnya, yang memastikan pelambatan emisi secara bertahap dan menjamin pencapaian batas maksimum sebesar 21 juta BTC.
Dasar Ekonomi Mekanisme
Halving adalah elemen kunci dalam desain bitcoin yang memastikan kelangkaannya. Berbeda dengan mata uang tradisional yang dapat dicetak tanpa batas oleh bank sentral, pasokan BTC secara ketat dibatasi. Karakteristik ini menjadikan bitcoin sebagai aset digital dengan inflasi yang dapat diprediksi, yang menarik para investor yang mencari perlindungan dari penyusutan nilai.
Mekanisme bekerja sebagai berikut: peristiwa terjadi setiap 210.000 blok, yang setara dengan siklus sekitar empat tahun. Pada setiap tahap, hadiah penambang untuk mengonfirmasi transaksi berkurang setengah, yang memperlambat laju penciptaan koin baru.
Kronologi Peristiwa
Pengurangan hadiah pertama terjadi pada tahun 2012, ketika ukuran hadiah blok turun dari 50 BTC menjadi 25 BTC. Peristiwa kedua pada tahun 2016 mengurangi hadiah menjadi 12,5 bitcoin, dan yang ketiga pada tahun 2020 menurunkannya menjadi 6,25 BTC per blok.
Acara berikutnya diharapkan terjadi pada April 2024 saat mencapai tinggi blok 840.000. Pada saat itu, hadiah akan turun menjadi 3,125 BTC. Ini akan menjadi tonggak penting: pada saat itu, lebih dari 90% dari semua bitcoin yang pernah dibuat akan sudah beredar.
Menariknya, peristiwa ke-32 akan menjadi yang terakhir dalam sejarah bitcoin — setelah itu koin baru tidak akan lagi dihasilkan. Pada saat itu, suplai maksimum sebesar 21 juta BTC akan tercapai, yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2140.
Pengaruh terhadap portofolio investor
Banyak peserta pasar cryptocurrency secara keliru percaya bahwa halving dapat mempengaruhi jumlah koin di dompet mereka. Sebenarnya, peristiwa ini tidak memiliki dampak langsung pada kepemilikan setiap pengguna individu.
Namun, pengaruh tidak langsung bisa sangat signifikan. Pengurangan hadiah untuk para penambang berarti penurunan pasokan BTC baru di pasar, yang secara historis telah memberi tekanan untuk menaikkan harga. Selain itu, peristiwa-peristiwa ini menarik perhatian media dan investor yang lebih besar, seringkali memicu volatilitas dan redistribusi dana dalam ekosistem kripto.
Para trader dan analis dengan cermat mengawasi peristiwa semacam itu, karena mereka menjadi tonggak sejarah siklus perkembangan pasar cryptocurrency dan sering disertai dengan pergerakan signifikan dari harga aset.