Sebuah Dead Cat Bounce (デッド キャット バウンス di beberapa pasar ) adalah salah satu pola tersulit yang dihadapi oleh trader kripto. Fenomena ini mengacu pada pemulihan harga sementara yang muncul selama tren menurun yang kuat, hanya untuk kembali turun segera setelahnya. Anggap saja ini sebagai harapan palsu—pasar tampaknya pulih, tetapi penurunan sebenarnya belum berakhir.
Bagaimana Ini Terjadi di Pasar
Polanya mendapatkan namanya dari sebuah ungkapan di Wall Street: “bahkan kucing mati pun akan melompat jika dijatuhkan dari gedung yang cukup tinggi.” Ketika suatu aset mengalami penjualan besar-besaran, terkadang muncul pergerakan naik singkat yang menarik perhatian para trader. Pemulihan ini bisa bertahan selama berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu. Banyak yang salah mengira ini sebagai pembalikan tren yang sah, terutama pada tahap awal ketika aksi harga terlihat meyakinkan.
Namun, perbedaan kunci muncul ketika lonjakan gagal bertahan. Penjual kembali, level dukungan sebelumnya dilanggar, dan titik terendah baru terbentuk. Ini adalah saat para trader menyadari bahwa itu hanyalah dead cat bounce—bukan pemulihan sama sekali.
Risiko Perangkap Bull
Salah satu aspek paling berbahaya dari pola ini adalah bagaimana ia menciptakan jerat banteng. Trader yang mengenali pantulan sering membuka posisi panjang, mempertaruhkan bahwa tren turun telah berbalik. Kerugian stop-loss mereka terkena saat harga terus turun, mengunci kerugian pada momen terburuk. Bagi praktisi analisis teknis, dead cat bounces termasuk dalam kategori pola kelanjutan—artinya mereka menandakan bahwa pergerakan turun sebelumnya pada akhirnya akan berlanjut, bukan berakhir.
Contoh Sejarah
Istilah ini menjadi terkenal pada awal Desember 1985 ketika jurnalis Wall Street mengutip seorang broker yang menggambarkan pasar keuangan di Singapura dan Malaysia. Kedua ekonomi tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan singkat setelah penurunan tajam, hanya untuk terus memburuk dalam beberapa bulan berikutnya. Pola ini berlaku di seluruh pasar dan dekade: lonjakan itu sementara, penurunan itu bersifat struktural.
Bagi para trader kripto yang memantau grafik, pelajarannya jelas: setiap rebound selama tren turun layak diragukan. Mengonfirmasi bahwa dukungan benar-benar bertahan—atau pecah—membutuhkan kesabaran dan analisis teknis yang solid sebelum menginvestasikan modal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketika Kucing Mati Memantul: Mengenali Jebakan Perdagangan yang Kritis
Sebuah Dead Cat Bounce (デッド キャット バウンス di beberapa pasar ) adalah salah satu pola tersulit yang dihadapi oleh trader kripto. Fenomena ini mengacu pada pemulihan harga sementara yang muncul selama tren menurun yang kuat, hanya untuk kembali turun segera setelahnya. Anggap saja ini sebagai harapan palsu—pasar tampaknya pulih, tetapi penurunan sebenarnya belum berakhir.
Bagaimana Ini Terjadi di Pasar
Polanya mendapatkan namanya dari sebuah ungkapan di Wall Street: “bahkan kucing mati pun akan melompat jika dijatuhkan dari gedung yang cukup tinggi.” Ketika suatu aset mengalami penjualan besar-besaran, terkadang muncul pergerakan naik singkat yang menarik perhatian para trader. Pemulihan ini bisa bertahan selama berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu. Banyak yang salah mengira ini sebagai pembalikan tren yang sah, terutama pada tahap awal ketika aksi harga terlihat meyakinkan.
Namun, perbedaan kunci muncul ketika lonjakan gagal bertahan. Penjual kembali, level dukungan sebelumnya dilanggar, dan titik terendah baru terbentuk. Ini adalah saat para trader menyadari bahwa itu hanyalah dead cat bounce—bukan pemulihan sama sekali.
Risiko Perangkap Bull
Salah satu aspek paling berbahaya dari pola ini adalah bagaimana ia menciptakan jerat banteng. Trader yang mengenali pantulan sering membuka posisi panjang, mempertaruhkan bahwa tren turun telah berbalik. Kerugian stop-loss mereka terkena saat harga terus turun, mengunci kerugian pada momen terburuk. Bagi praktisi analisis teknis, dead cat bounces termasuk dalam kategori pola kelanjutan—artinya mereka menandakan bahwa pergerakan turun sebelumnya pada akhirnya akan berlanjut, bukan berakhir.
Contoh Sejarah
Istilah ini menjadi terkenal pada awal Desember 1985 ketika jurnalis Wall Street mengutip seorang broker yang menggambarkan pasar keuangan di Singapura dan Malaysia. Kedua ekonomi tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan singkat setelah penurunan tajam, hanya untuk terus memburuk dalam beberapa bulan berikutnya. Pola ini berlaku di seluruh pasar dan dekade: lonjakan itu sementara, penurunan itu bersifat struktural.
Bagi para trader kripto yang memantau grafik, pelajarannya jelas: setiap rebound selama tren turun layak diragukan. Mengonfirmasi bahwa dukungan benar-benar bertahan—atau pecah—membutuhkan kesabaran dan analisis teknis yang solid sebelum menginvestasikan modal.