Ketika Anda meminjamkan uang kepada teman atau perusahaan meminjam dana dari mitra, cara termudah untuk mencatat kesepakatan ini adalah dengan menulis dokumen singkat. Untuk inilah IOU digunakan, singkatan dari “I owe you” (saya berutang kepada Anda).
Apa sebenarnya IOU?
Pada dasarnya, IOU adalah catatan yang mengonfirmasi adanya utang. Berbeda dengan kontrak resmi atau obligasi, dokumen semacam itu biasanya terdiri dari beberapa baris: nama debitur, jumlah, tanggal, dan tanda tangan. Tidak ada formalitas hukum, tidak ada syarat yang rumit – hanya fakta sederhana: “saya berutang sesuatu kepada Anda”.
Hutang bisa memiliki bentuk uang, tetapi kadang-kadang orang mencatat juga kewajiban untuk mengembalikan barang fisik atau properti. Yang terpenting adalah kesepakatan timbal balik yang tertulis di atas kertas.
Mengapa IOU bukan dokumen hukum?
Karena ketidakformalannya, IOU tidak memiliki kekuatan hukum seperti wesel atau obligasi. Ini berarti bahwa debitur secara teknis tidak memiliki kewajiban hukum untuk membayar, bahkan jika kertas tersebut ditandatangani. Orang sering menganggap catatan tersebut hanya sebagai pengingat utang, bukan sebagai perjanjian yang mengikat.
Dalam dokumen biasanya tidak disebutkan akibat dari ketidakbayaran, tenggat waktu pengembalian yang spesifik, atau denda. Ini membuat IOU menjadi cara yang cepat, tetapi berisiko untuk mengatur utang.
Di mana inskripsi IOU digunakan?
Pinjaman keluarga adalah situasi yang paling umum. Satu anggota keluarga mencatat utang kepada anggota lainnya dan menandatangani selembar kertas biasa.
Perusahaan juga menggunakan IOU untuk mencatat utang tidak resmi. Ini bisa menjadi utang kepada pemasok, perusahaan lain, atau bahkan karyawan untuk pembayaran di muka.
Bahkan dalam perjanjian lisan, orang kadang-kadang menyebut “IOU” sebagai cara untuk bersepakat mengembalikan utang nanti.
Perbedaan Kunci IOU
Ciri utama – adalah kesederhanaan dan tidak adanya struktur hukum. IOU – ini bukan kontrak, ini adalah catatan. Tidak ada syarat terperinci, tidak ada pendaftaran resmi, tidak ada perlindungan hukum untuk kreditur. Jika debitur memutuskan untuk tidak mengembalikan uang, catatan tersebut tidak akan membantu di pengadilan.
Itulah mengapa orang menggunakan inskripsi IOU terutama dengan mereka yang mereka percayai.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
IOU: Cara informal untuk mencatat utang
Ketika Anda meminjamkan uang kepada teman atau perusahaan meminjam dana dari mitra, cara termudah untuk mencatat kesepakatan ini adalah dengan menulis dokumen singkat. Untuk inilah IOU digunakan, singkatan dari “I owe you” (saya berutang kepada Anda).
Apa sebenarnya IOU?
Pada dasarnya, IOU adalah catatan yang mengonfirmasi adanya utang. Berbeda dengan kontrak resmi atau obligasi, dokumen semacam itu biasanya terdiri dari beberapa baris: nama debitur, jumlah, tanggal, dan tanda tangan. Tidak ada formalitas hukum, tidak ada syarat yang rumit – hanya fakta sederhana: “saya berutang sesuatu kepada Anda”.
Hutang bisa memiliki bentuk uang, tetapi kadang-kadang orang mencatat juga kewajiban untuk mengembalikan barang fisik atau properti. Yang terpenting adalah kesepakatan timbal balik yang tertulis di atas kertas.
Mengapa IOU bukan dokumen hukum?
Karena ketidakformalannya, IOU tidak memiliki kekuatan hukum seperti wesel atau obligasi. Ini berarti bahwa debitur secara teknis tidak memiliki kewajiban hukum untuk membayar, bahkan jika kertas tersebut ditandatangani. Orang sering menganggap catatan tersebut hanya sebagai pengingat utang, bukan sebagai perjanjian yang mengikat.
Dalam dokumen biasanya tidak disebutkan akibat dari ketidakbayaran, tenggat waktu pengembalian yang spesifik, atau denda. Ini membuat IOU menjadi cara yang cepat, tetapi berisiko untuk mengatur utang.
Di mana inskripsi IOU digunakan?
Pinjaman keluarga adalah situasi yang paling umum. Satu anggota keluarga mencatat utang kepada anggota lainnya dan menandatangani selembar kertas biasa.
Perusahaan juga menggunakan IOU untuk mencatat utang tidak resmi. Ini bisa menjadi utang kepada pemasok, perusahaan lain, atau bahkan karyawan untuk pembayaran di muka.
Bahkan dalam perjanjian lisan, orang kadang-kadang menyebut “IOU” sebagai cara untuk bersepakat mengembalikan utang nanti.
Perbedaan Kunci IOU
Ciri utama – adalah kesederhanaan dan tidak adanya struktur hukum. IOU – ini bukan kontrak, ini adalah catatan. Tidak ada syarat terperinci, tidak ada pendaftaran resmi, tidak ada perlindungan hukum untuk kreditur. Jika debitur memutuskan untuk tidak mengembalikan uang, catatan tersebut tidak akan membantu di pengadilan.
Itulah mengapa orang menggunakan inskripsi IOU terutama dengan mereka yang mereka percayai.