Mengapa Aset Dunia Nyata sedang membentuk kembali lanskap Keuangan Desentralisasi?

Ketika Total Value Locked Keuangan Desentralisasi turun dari 180 miliar USD pada November 2021 menjadi 49,87 miliar USD pada Juni 2022, seluruh ekosistem terjebak dalam pemikiran mendalam. Penurunan drastis sebesar 72,3% ini mengungkapkan sebuah masalah tajam: Keuangan Desentralisasi kurang memiliki dukungan nilai yang nyata.

Dalam konteks seperti inilah, Real World Assets (Aset Dunia Nyata, selanjutnya disebut RWA) muncul. Dengan men-tokenisasi aset-aset berwujud (seperti real estate, obligasi pemerintah, emas, dll), RWA memberikan dasar kredit keuangan tradisional untuk DeFi, menjadi jembatan penting penghubung antara TradFi dan DeFi.

Apa Itu Aset Dunia Nyata?

Secara sederhana, Aset Dunia Nyata adalah mengubah aset fisik yang memiliki nilai mata uang nyata menjadi token digital di blockchain. Aset-aset ini bisa berupa properti, obligasi pemerintah, kredit karbon, atau barang nyata lainnya yang memiliki nilai yang jelas.

Berbeda dengan token virtual, setiap token RWA memiliki aset nyata yang mendukungnya. Hubungan “satu-satu” ini memberikan kepercayaan yang belum pernah ada sebelumnya kepada para investor.

Bagaimana Real World Assets Bekerja?

Mengalirkan aset nyata ke dalam blockchain bukanlah proses yang langsung, melainkan melibatkan tiga tahap kunci:

Langkah Pertama: Verifikasi Luar Rantai dan Penetapan Harga Aset

Sebelum aset mana pun masuk ke dalam blockchain, penyelidikan yang ketat harus dilakukan di dunia nyata. Penilai perlu menentukan nilai pasar aset, sejarah kepemilikan, dan status hukum. Menggunakan contoh properti, perlu memverifikasi sertifikat kepemilikan, memeriksa kondisi properti, dan memastikan tidak ada sengketa kepemilikan.

Langkah kedua: Jembatan informasi dan tokenisasi

Setelah aset diverifikasi di luar rantai, informasi kuncinya diubah menjadi token digital. Dalam proses ini, data penilaian aset dan informasi kepemilikan dikodekan ke dalam metadata token. Transparansi blockchain memastikan bahwa siapa pun dapat memverifikasi keaslian token.

Untuk aset atau sekuritas yang diatur, platform harus menggunakan penerbit token yang aman secara resmi, mengikuti proses KYC/KYB, dan menggunakan saluran perdagangan yang sesuai.

Langkah ketiga: penciptaan likuiditas pasar

Langkah terakhir adalah menciptakan pasar untuk aset tokenisasi ini melalui protokol Keuangan Desentralisasi. Protokol ini berfungsi sebagai penerbit, membantu lebih banyak RWA masuk ke dalam sirkulasi, serta sebagai perantara, menarik investor untuk berpartisipasi dalam jual beli.

Data Berbicara: Pertumbuhan Eksplosif Aset Dunia Nyata

Keadaan mental investor DeFi mengalami perubahan yang jelas setelah tahun 2022. Orang-orang tidak lagi mengejar imbal hasil jangka pendek secara buta, melainkan mencari arah investasi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Perubahan ini secara langsung mendorong pertumbuhan eksplosif Real World Assets:

• Selama tahun 2023, total nilai RWA di on-chain meningkat sebesar 1,05 miliar USD (tidak termasuk stablecoin)
• Di antaranya, 82% dari peningkatan berasal dari aset berbasis pendapatan, termasuk obligasi pemerintah (USD 557 juta), real estat, dan kredit swasta.
• Sektor Kredit Pribadi tumbuh sebesar 210,5 juta dolar di blockchain

Sinyal di balik kumpulan data ini sangat jelas: investor institusi dan klien dengan kekayaan tinggi sedang mengalir masuk ke jalur RWA dalam jumlah besar.

Siapa yang mendorong perkembangan Aset Dunia Nyata?

Penerbit RWA adalah penggerak kunci dari seluruh ekosistem. Tanggung jawab mereka adalah:

1. Mengambil aset berwujud dari dunia nyata
2. Mendistribusikan secara digital melalui tokenisasi
3. Mendistribusikan token kepada investor di blockchain

Saat ini, peserta utama di pasar termasuk:

Centrifuge —— penerbit kredit pribadi on-chain terbesar, menyediakan cara inovatif untuk pembiayaan usaha kecil dan menengah.

Franklin Templeton —— Raksasa keuangan tradisional yang didirikan pada tahun 1947 ini mengelola aset lebih dari 1,5 triliun dolar. Baru-baru ini, mereka mulai menerbitkan obligasi treasury yang ter-tokenisasi, secara resmi mendekati Keuangan Desentralisasi.

WisdomTree —— pemimpin di bidang produk yang diperdagangkan di bursa, mengelola aset hampir 96 miliar dolar, juga sedang menjelajahi bidang RWA.

Bergabungnya institusi-institusi ini menandakan sinyal penting: Aset Dunia Nyata bukan lagi konsep niche, tetapi adalah arah masa depan sistem keuangan global.

Aset Dunia Nyata Bagaimana Mengubah Keuangan Desentralisasi?

Revolusi Likuiditas

Aset tradisional sering kali kurang likuid. Sebuah properti mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk dijual, tetapi jika di-tokenisasi dan dibagi, investor dapat membeli atau menjual dalam hitungan menit. Real World Assets mengubah properti menjadi alat keuangan yang dapat diperdagangkan dengan cepat.

investasi demokratis

Melalui tokenisasi untuk mencapai pembagian kepemilikan adalah desain paling elegan dari RWA. Sebuah gedung perkantoran senilai 10 juta dolar dapat dibagi menjadi 1 juta token, dengan setiap token mewakili sebagian kecil dari gedung tersebut. Ini memungkinkan investor biasa untuk ikut serta dalam peluang investasi yang dulunya hanya milik orang kaya.

Buku besar yang transparan

Setiap transaksi dan perubahan kepemilikan di blockchain dicatat secara permanen. Tidak ada perantara yang dapat mengubah data, semua peserta dapat memverifikasi keaslian Real World Assets secara real-time.

ekspansi pasar

Ketika Keuangan Desentralisasi digabungkan dengan aset tradisional, itu membuka ruang pasar yang baru. Tidak hanya investor yang ada mendapatkan pilihan baru, tetapi juga menarik banyak peserta TradFi untuk masuk ke ekosistem crypto, yang memperluas dasar seluruh industri.

Tantangan yang Dihadapi Aset Dunia Nyata

Meskipun prospeknya cerah, perkembangan RWA tidak semudah itu:

Dilema Regulasi: Setiap negara, setiap jenis aset, bahkan setiap platform blockchain memiliki persyaratan hukum yang berbeda. Penerbit harus menjelajahi labirin ini.

Risiko Keamanan: Koneksi antara aset fisik dan token digital harus sempurna, jika tidak, akan mudah terpengaruh oleh penipuan atau tuntutan hukum.

Tekanan Ekspansi: Platform yang mendukung RWA harus mampu menangani volume transaksi yang tinggi dan data yang besar, yang menimbulkan tantangan berat bagi infrastruktur.

Kesimpulan: Real World Assets adalah penyelamat DeFi?

Kemunculan Aset Dunia Nyata membuka babak baru bagi Keuangan Desentralisasi. Dengan membawa aset berwujud ke dalam rantai, ini tidak hanya menyuntikkan nilai nyata ke pasar, tetapi juga membangun jembatan kunci antara keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi.

Dunia keuangan di masa depan kemungkinan akan seperti ini: tokenisasi aset tradisional, peningkatan likuiditas, pengurangan hambatan partisipasi, yang akhirnya membentuk sistem keuangan global yang terintegrasi dengan baik. Namun, untuk mewujudkan visi ini, industri masih perlu mengatasi serangkaian tantangan seperti regulasi, keamanan, dan skalabilitas.

Sekarang adalah periode evolusi cepat ekosistem RWA, setiap peserta baru sedang mendorong revolusi ini ke depan.