Bitcoin Sedang Tertekan Di Bawah Garis Tren Penting

Saat ini, Bitcoin sedang bergerak dalam keadaan yang cukup sensitif ketika harga ditekan di bawah garis tren utama pada kerangka waktu mingguan (weekly) dan harian (daily). Ketidakmampuan untuk menembus dengan jelas sedang membuat pasar memasuki fase pergerakan sideways, di mana probabilitas dari skenario perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Berikut adalah analisis berdasarkan tiga garis tren penting. Grafik 1: Tren Kenaikan Jangka Panjang pada Kerangka Mingguan Telah Ditembus Pada kerangka waktu mingguan, Bitcoin secara resmi telah melanggar garis tren naik yang telah berlangsung lama. Setelah kehilangan garis trendline ini, harga BTC selama beberapa minggu berturut-turut telah berusaha untuk pulih dan menguji kembali tren lama dari bawah, tetapi tidak dapat berhasil melampaui.

Menurut logika pasar, reaksi pemulihan selalu muncul setelah melanggar tren, dan lonjakan yang baru-baru ini terjadi sebenarnya masih dapat dianggap sebagai “rebound teknis”. Namun, daya dorong ini jelas lebih lemah dari yang diharapkan. Jika di masa depan, harga BTC dapat naik ke area 94.600 USD, menyentuh kembali garis tren naik lama di posisi yang lebih tinggi tetapi terus gagal, maka ini sangat mungkin menjadi waktu yang tepat untuk keluar dari posisi spot, terutama bagi para investor yang cenderung lebih aman. Grafik 2: Tren Penurunan Pada Kerangka Mingguan Dapat Membentuk Titik Sentuh Ketiga Dari sudut pandang yang berlawanan, pada kerangka waktu mingguan sedang muncul sebuah garis tren turun, dan sangat mungkin BTC akan menciptakan titik sentuh ketiga, sehingga lebih mengkonfirmasi struktur tren turun jangka menengah.

Titik sentuh ini diperkirakan jatuh di area sekitar 90.000 USD. Itu berarti, skenario BTC yang tidak dapat mencapai 98.000 USD semakin memiliki probabilitas yang lebih tinggi. Bahkan, dalam skenario lemah, puncak dari ritme pemulihan saat ini mungkin hanya berhenti di sekitar 94.000 USD, bertepatan dengan level pemulihan lemah terbaru. Diagram 3: Tren Penurunan pada Kerangka Harian Sudah Relatif Selesai Pada kerangka waktu harian, tren penurunan bahkan terlihat lebih jelas, ketika garis tren penurunan mungkin telah membentuk cukup tiga titik sentuh. Hal ini secara signifikan meningkatkan probabilitas bahwa pergerakan koreksi saat ini hanyalah sebuah rebound lemah dalam tren penurunan yang lebih besar.

Kesepakatan antara grafik mingguan dan grafik harian mengharuskan investor untuk sangat memperhatikan risiko bahwa pasar tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menghasilkan breakout yang kuat dalam jangka pendek. Kesimpulan: 98.000 atau 90.000 – Skema Mana yang Memiliki Probabilitas Lebih Tinggi? Pertanyaan kunci saat ini adalah: 👉 Apakah kemungkinan BTC kembali naik ke 98.000 USD lebih tinggi daripada kembali ke 90.000 USD? Pandangan pribadi saya adalah: skenario naik ke 98.000 USD masih sedikit lebih baik. Alasan tidak berasal dari analisis teknis semata, tetapi berasal dari struktur saat ini dari pasar Bitcoin: BTC kini tidak lagi menjadi pasar spot murni, tetapi telah menjadi pasar spekulasi yang kuat, di mana kontrak derivatif mendominasi proporsi. Dari investor ritel, pembuat pasar hingga bursa, semuanya berpartisipasi dalam pasar kontrak. Jika harga tidak naik ke kisaran 98.000 USD, sejumlah besar posisi short akan menguntungkan. Uang di pasar itu terbatas – dan membiarkan uang tersebut ‘dipanen’ oleh perintah short terlalu mudah adalah hal yang sulit diterima oleh aliran modal besar. Organisasi besar: Ada seluruh data pasarAda sumber modal yang cukup kuat untuk menarik hargaSama sekali bisa mendorong BTC lebih tinggi untuk memaksa short melakukan cut loss Ketika perintah short dilikuidasi, mereka menjadi bahan bakar likuiditas, sehingga membuka jalan untuk penurunan yang lebih dalam setelahnya. 👉 Oleh karena itu, saya masih cenderung pada kemungkinan BTC akan menguji area 98.000 USD, sebelum pasar memberikan arah yang lebih jelas.