Dalam dua tahun terakhir, salah satu tren mencolok di pasar kripto adalah—raksasa keuangan tradisional mulai benar-benar mencoba untuk berintegrasi dengan dunia blockchain. Langkah terbaru dari Klarna, pemimpin "beli dulu bayar kemudian" dari Swedia, sangat menunjukkan hal ini.

Mereka mengumumkan kerjasama dengan platform perdagangan yang besar dan patuh regulasi, berencana menerima dana dari investor institusional dalam bentuk stablecoin. Chief Financial Officer Klarna mengakui bahwa stablecoin seperti membuka pintu menuju saluran dana institusional yang sepenuhnya baru. Kata-kata ini terdengar sederhana, tetapi mencerminkan perubahan sikap seluruh industri.

Yang menarik, selama beberapa tahun terakhir, Klarna sebenarnya bersikap hati-hati terhadap bidang kripto, tetapi tahun ini, langkah mereka meningkat pesat. Pada akhir November, Klarna meluncurkan stablecoin mereka sendiri—KlarnaUSD. Setelah itu, mereka juga menjalin kerjasama dengan pengembang dompet digital. Apa yang dibuktikan dari rangkaian langkah ini? Semakin banyak perusahaan besar tradisional menyadari bahwa stablecoin tidak lagi menjadi konsep pinggiran, melainkan alat yang benar-benar dapat menyelesaikan masalah nyata seperti pendanaan dan pembayaran. Dari skenario "beli dulu bayar kemudian" ini, keunggulan efisiensi penyelesaian dan kemudahan lintas batas stablecoin semakin menarik bagi perusahaan seperti mereka.