Banyak proyek kripto gagal bukan karena petani airdrop menjual token mereka, tetapi karena desain proyek itu sendiri yang terlalu membosankan.

Jadi, di mana letak masalahnya? Desain tugasnya rumit dan membosankan. Memaksa pengguna untuk terlibat dalam berbagai operasi yang merepotkan: pertukaran pasangan trading tanpa batas, dipaksa mengikuti CEO proyek, mengisi formulir, membagikan, menyukai... Setelah rangkaian ini, pengguna pasti sudah merasa jenuh.

Tidak ada yang suka diperlakukan sebagai alat. Tidak ada yang mau menghabiskan satu jam atau lebih melakukan swap berulang hanya demi sebuah airdrop, apalagi harus memaksakan interaksi sosial. Ini bukan partisipasi, ini kerja paksa. Kehilangan pengguna pun jadi tidak mengherankan. Proyek yang benar-benar mampu mempertahankan pengguna biasanya adalah yang desainnya simpel, ambang partisipasi rendah, dan pengalaman pengguna yang lancar. Refleksikan mekanisme airdrop Anda sendiri, mungkin itu kunci untuk menghidupkan kembali proyek Anda.