Saat itu sama sekali tidak ada yang peduli dengan masalah privasi—karena memang tidak perlu. Kamu ngobrol dengan teman di AIM atau MSN, browsing sembarangan, sesekali belanja online, begitu saja. Tidak ada yang menggali data kamu di belakang layar, apalagi menjual informasi kamu kepada penawar tertinggi.
Sekarang? Situasinya telah berubah drastis.
Setiap kali kamu online, mulai dari kebiasaan pencarian hingga riwayat belanja, dari informasi lokasi hingga riwayat penelusuran, semuanya direkam, dianalisis, dan diperdagangkan. Kamu mengira sedang beraktivitas dalam privasi, padahal sudah sepenuhnya diketahui melalui identitas digitalmu. Perusahaan teknologi besar memperlakukan data sebagai komoditas, pengguna menjadi produk.
Inilah mengapa semakin banyak orang mulai berpikir: kita perlu merebut kembali kedaulatan data kita. Janji awal internet adalah kebebasan dan desentralisasi, sekarang saatnya untuk mengembalikan semangat itu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquiditySurfer
· 6jam yang lalu
Saya sudah bosan dengan cara menjual data itu, Web3 adalah jalan yang benar.
Lihat AsliBalas0
HashBrownies
· 6jam yang lalu
Sudah saatnya mengambil kembali kedaulatan data, apakah sekarang masih terlambat?
Lihat AsliBalas0
CryptoHistoryClass
· 7jam yang lalu
Secara statistik, ini adalah buku panduan gelembung dot-com tetapi untuk data pribadi... kita secara harfiah menyaksikan pola ekstraksi kekayaan yang sama berulang dengan ketepatan yang menakutkan. sejarah tidak berima, itu hanya memadukan kembali penipuan yang sama dengan antarmuka yang lebih baik.
Masih ingat saat internet baru mulai berkembang?
Saat itu sama sekali tidak ada yang peduli dengan masalah privasi—karena memang tidak perlu. Kamu ngobrol dengan teman di AIM atau MSN, browsing sembarangan, sesekali belanja online, begitu saja. Tidak ada yang menggali data kamu di belakang layar, apalagi menjual informasi kamu kepada penawar tertinggi.
Sekarang? Situasinya telah berubah drastis.
Setiap kali kamu online, mulai dari kebiasaan pencarian hingga riwayat belanja, dari informasi lokasi hingga riwayat penelusuran, semuanya direkam, dianalisis, dan diperdagangkan. Kamu mengira sedang beraktivitas dalam privasi, padahal sudah sepenuhnya diketahui melalui identitas digitalmu. Perusahaan teknologi besar memperlakukan data sebagai komoditas, pengguna menjadi produk.
Inilah mengapa semakin banyak orang mulai berpikir: kita perlu merebut kembali kedaulatan data kita. Janji awal internet adalah kebebasan dan desentralisasi, sekarang saatnya untuk mengembalikan semangat itu.