Powell Bersiap untuk "Melawan" Harapan Pemotongan Suku Bunga Pasar di Jackson Hole

Minggu lalu menyampaikan sinyal ekonomi yang bertentangan yang membuat investor terus menebak langkah berikutnya dari Federal Reserve. Sentimen konsumen secara tak terduga melemah—menandai penurunan pertama sejak April—sementara ekspektasi inflasi sedikit meningkat, memicu spekulasi baru bahwa Fed mungkin beralih ke pelonggaran kebijakan moneter. Ketidakpastian ini menyebabkan indeks dolar turun untuk minggu kedua berturut-turut, menyentuh di bawah 98, meskipun hasil obligasi Treasury AS naik karena kekhawatiran inflasi, dengan hasil 10-tahun mencapai level tertinggi dalam dua minggu.

Pidato Powell di Jackson Hole Mendapatkan Perhatian Utama

Sorotan utama minggu depan jatuh pada pidato Ketua Federal Reserve Powell di Pertemuan Tahunan Bank Sentral Global Jackson Hole pada hari Jumat pukul 22:00. Peserta pasar mengharapkan Powell untuk “berjuang” melawan ekspektasi agresif terhadap pemotongan suku bunga yang akan datang, yang berpotensi menandakan sikap lebih sabar terhadap penyesuaian kebijakan. Pernyataannya bisa menenangkan sentimen dovish atau mengonfirmasi bahwa Fed melihat perlunya pengetatan lebih lanjut sebelum beralih ke posisi yang lebih akomodatif.

Peristiwa Kunci yang Membentuk Ekspektasi Pasar

Minggu mendatang menjadi ujian penting terhadap pesan Fed. Pada hari Rabu pukul 23:00, Gubernur Federal Reserve Waller akan berbicara di Seminar Blockchain Wyoming, memberikan sinyal awal tentang pemikiran kebijakan. Kamis jadwalnya padat: Fed merilis notulen rapat kebijakan moneter pukul 2:00, diikuti oleh pidato Presiden Fed Atlanta Bostic tentang prospek ekonomi pukul 3:00 (Bostic memegang kursi voting FOMC 2027). Pada pukul 20:30 hari Kamis, data klaim pengangguran awal untuk minggu yang berakhir 16 Agustus akan dirilis, memberikan wawasan baru tentang ketahanan pasar tenaga kerja.

Dampak Tarif terhadap Kesehatan Ekonomi

Sama pentingnya adalah bagaimana tarif timbal balik Trump akan membentuk kembali pertumbuhan ekonomi. Data PMI Eropa dan Amerika minggu depan akan memberikan jendela penting pertama ke dalam efek tarif terhadap aktivitas bisnis. Analis HSBC menyoroti dalam komentar terbaru bahwa “dengan tarif timbal balik yang sekarang berlaku, komponen biaya input dari survei PMI—terutama di Amerika Serikat—harus mulai mencerminkan dampak harga dari tarif yang meningkat.” Ini bisa mengungkapkan apakah kenaikan biaya input sudah memberi tekanan pada sentimen bisnis dan keputusan harga di kedua wilayah.