Berikut adalah fakta menarik tentang neuroscience: sekitar 8% dari populasi membawa variasi genetik yang secara fundamental mengubah cara otak mereka merespons alkohol. Pada individu ini, satu minuman memicu lonjakan dopamin yang cepat dan intens—banjir bahan kimia perasaan bahagia ini terjadi dengan cepat dan keras. Hasilnya? Mereka bisa terus minum minuman demi minuman, masing-masing menyalakan sistem penghargaan sekali lagi. Sementara yang lain mungkin merasakan sensasi itu memudar atau mengalami pengembalian yang berkurang, orang-orang ini tetap terjebak dalam keadaan menyenangkan tersebut. Ini adalah pengingat yang jelas tentang bagaimana perbedaan genetik menghubungkan sistem saraf kita secara berbeda, mempengaruhi segala hal mulai dari respons terhadap zat hingga sensitivitas terhadap penghargaan. Tidak semua otak bereaksi dengan cara yang sama terhadap rangsangan yang sama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TopBuyerBottomSeller
· 3jam yang lalu
Bro, betapa bahagianya 8% orang ini, setiap tegukan adalah segelas penuh dopamine, saya jadi bingung kenapa gen ini tidak bisa diperdagangkan.
Lihat AsliBalas0
GasWastingMaximalist
· 21jam yang lalu
ngl inilah mengapa ada orang yang tidak mabuk setelah minum, dan ada yang langsung merasa pusing... Genetika benar-benar menentukan segalanya
Lihat AsliBalas0
ForkLibertarian
· 21jam yang lalu
Jadi saya memang salah satu dari 8% orang sial itu... Tidak heran
Berikut adalah fakta menarik tentang neuroscience: sekitar 8% dari populasi membawa variasi genetik yang secara fundamental mengubah cara otak mereka merespons alkohol. Pada individu ini, satu minuman memicu lonjakan dopamin yang cepat dan intens—banjir bahan kimia perasaan bahagia ini terjadi dengan cepat dan keras. Hasilnya? Mereka bisa terus minum minuman demi minuman, masing-masing menyalakan sistem penghargaan sekali lagi. Sementara yang lain mungkin merasakan sensasi itu memudar atau mengalami pengembalian yang berkurang, orang-orang ini tetap terjebak dalam keadaan menyenangkan tersebut. Ini adalah pengingat yang jelas tentang bagaimana perbedaan genetik menghubungkan sistem saraf kita secara berbeda, mempengaruhi segala hal mulai dari respons terhadap zat hingga sensitivitas terhadap penghargaan. Tidak semua otak bereaksi dengan cara yang sama terhadap rangsangan yang sama.