#以太坊行情解读 $BTC $UNI $BCH

【Peringatan】Mengapa Bitcoin tidak turun setelah Jepang menaikkan suku bunga? Ini adalah sinyal bahaya di baliknya

Semalam, banyak orang menempatkan pesanan beli dengan harga rendah, menunggu gelombang "peningkatan suku bunga yang jarang terjadi" dari Jepang untuk menekan Bitcoin, tapi hasilnya? Pasar menjadi sangat tenang—suku bunga naik ke 0,75%, tetapi Bitcoin sama sekali tidak bergerak.

Jangan salah paham. Ini bukan pasar yang stabil, melainkan dua kekuatan besar yang saling tarik di bawah permukaan:

Di Jepang, era Yen murah akan segera berakhir. Modal risiko global mulai menarik keluar dari berbagai aset, uang mengalir kembali. Sementara di AS, institusi besar seperti BlackRock dan Fidelity melalui ETF Bitcoin setiap hari menginvestasikan miliaran dolar AS. Satu menarik, satu mendorong, pasar tampak tenang, tetapi sebenarnya dua raksasa sedang tarik-menarik di batas ekstrem.

「Horizontal」yang kamu lihat, dalam tingkat tertentu, adalah akibat dari lindung nilai ini. Jika salah satu pihak tiba-tiba melemah, situasinya akan sangat cepat—bukan perlahan menurun, tetapi kemungkinan besar akan terjadi fluktuasi yang sangat tajam secara instan.

Hal paling realistis adalah: institusi saat ini menggunakan data makro secara cermat untuk melakukan lindung nilai posisi, menggunakan algoritma untuk operasi yang presisi. Sementara trader ritel, mengikuti feeling, membeli tinggi dan menjual rendah. Dalam pertarungan ini, trader ritel adalah objek yang paling awal diserang.

Apa yang harus dilakukan sekarang?

Pertama, jangan lagi berharap cepat kaya dari berita. Pasar sudah memasuki era penetapan harga oleh institusi, metode ini sudah tidak efektif lagi.

Kedua, daripada menebak naik turun setiap hari, lebih baik mencari nilai desentralisasi yang tidak mudah terganggu oleh arus makro. Itu yang mampu melewati siklus.

Ketiga, anggaplah ketenangan saat ini sebagai sinyal sebelum badai. Kurangi posisi jika perlu, simpan amunisi, dan tunggu hasil dari pertarungan institusi ini sebelum membuat keputusan besar.

Singkatnya: di tengah berbagai tekanan kebijakan, bertahan hidup jauh lebih penting daripada meraih keuntungan cepat. Keheningan tidak akan bertahan selamanya, dan siapa yang siap saat momen itu pecah, dia yang akan menang.