Dua hari terakhir, kinerja pasar memang mengacaukan banyak rencana perdagangan orang. Semalam, berapa banyak teman yang menaruh order beli dengan harga rendah, berharap bahwa kenaikan suku bunga langka selama tiga puluh tahun oleh Bank of Japan bisa menciptakan lubang emas?

Lalu apa hasilnya? Kenaikan suku bunga pun terjadi, suku bunga melonjak ke level tertinggi dalam tiga puluh tahun, tetapi reaksi Bitcoin cukup tenang dan aneh. Tidak mengalami crash, malah sempat rebound sedikit. Mungkin kamu juga bingung—mengapa prediksi tentang "penarikan likuiditas" ini malah meleset begitu saja?

Jangan tertipu oleh tren yang tampaknya tenang ini. Secara permukaan, sideways ini sebenarnya adalah pertarungan tanpa suara antara dua kekuatan besar di bawah permukaan. Di satu sisi, "mesin penyedot" Jepang mulai bekerja, menarik keluar yen murah dari pasar; di sisi lain, "mesin cetak uang" Amerika sedang bergemuruh, dengan aliran dana besar-besaran yang terus-menerus masuk melalui ETF Bitcoin spot.

Ini adalah pertarungan skala triliun. Kedua kekuatan ini berusaha menguasai kendali di medan perang Bitcoin, dan semua fluktuasi garis K yang kita lihat hanyalah riak permukaan dari permainan catur keuangan ini.

Singkatnya, pola pasar Bitcoin telah diubah. Era di mana sentimen retail menjadi penggerak utama sudah berlalu, sekarang aturan mainnya dikendalikan oleh likuiditas makro global. Altcoin bahkan semakin menjadi pelengkap, sementara para institusi dan whale adalah pemain sejati. Bagi kita para investor biasa, apa artinya ini? Artinya, menggunakan grafik K jangka pendek untuk memprediksi pasar sama seperti mencoba menebak arah angin berdasarkan daun yang bergoyang saat topan—hanya sekadar usaha.