Seorang penduduk Brooklyn telah didakwa karena mengatur serangan phishing skala besar yang mengakibatkan pencurian $16 juta dari pengguna bursa cryptocurrency utama. Skema tersebut menargetkan akun pelanggan melalui taktik penipuan, memanfaatkan kerentanan keamanan umum dalam proses otentikasi pengguna. Kasus ini menyoroti ancaman yang terus berlangsung dari serangan rekayasa sosial di ruang crypto, di mana pengguna tetap rentan terhadap pencurian kredensial bahkan di platform yang sudah mapan. Insiden ini menjadi pengingat keras bagi para trader untuk menerapkan langkah-langkah keamanan akun yang kokoh, termasuk otentikasi dua faktor, dompet perangkat keras untuk penyimpanan aset, dan kewaspadaan yang meningkat terhadap komunikasi mencurigakan. Dengan serangan phishing yang semakin canggih, anggota komunitas harus tetap mendapatkan informasi tentang taktik penipuan yang muncul agar dapat melindungi aset digital dan informasi pribadi mereka dengan lebih baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SnapshotLaborer
· 19jam yang lalu
Ini lagi-lagi disebabkan oleh phishing... Saat ini, bursa juga tidak aman lagi
Lihat AsliBalas0
MoonMathMagic
· 22jam yang lalu
ngl jenis phishing tingkat rendah ini masih bisa menipu hingga 16 juta, menunjukkan berapa banyak orang yang bahkan malas mengaktifkan 2FA...
Lihat AsliBalas0
SchroedingerAirdrop
· 22jam yang lalu
16.000.000 hilang begitu saja, ya Tuhan, inilah sebabnya mengapa saya tidak pernah mengklik tautan dari orang asing
Seorang penduduk Brooklyn telah didakwa karena mengatur serangan phishing skala besar yang mengakibatkan pencurian $16 juta dari pengguna bursa cryptocurrency utama. Skema tersebut menargetkan akun pelanggan melalui taktik penipuan, memanfaatkan kerentanan keamanan umum dalam proses otentikasi pengguna. Kasus ini menyoroti ancaman yang terus berlangsung dari serangan rekayasa sosial di ruang crypto, di mana pengguna tetap rentan terhadap pencurian kredensial bahkan di platform yang sudah mapan. Insiden ini menjadi pengingat keras bagi para trader untuk menerapkan langkah-langkah keamanan akun yang kokoh, termasuk otentikasi dua faktor, dompet perangkat keras untuk penyimpanan aset, dan kewaspadaan yang meningkat terhadap komunikasi mencurigakan. Dengan serangan phishing yang semakin canggih, anggota komunitas harus tetap mendapatkan informasi tentang taktik penipuan yang muncul agar dapat melindungi aset digital dan informasi pribadi mereka dengan lebih baik.