Bank of Japan jarang menyetujui secara serempak, suku bunga acuan langsung dinaikkan dari 0,5% menjadi 0,75%, menciptakan level tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Pernyataan resmi sangat jelas: selama ekonomi dan harga sesuai dengan perkiraan, akan terus menaikkan suku bunga dan memperketat kebijakan.

Apa artinya ini? Mesin cetak uang "super" terakhir di dunia benar-benar berhenti beroperasi. Masa-masa uang murah telah berakhir sepenuhnya.

Seberapa besar reaksi pasar? Yen melejit, pasar saham global ikut bergetar. Dalam sejarah, setiap kali Jepang menaikkan suku bunga, Bitcoin tidak pernah luput dari pukulan, sering kali mengalami penurunan lebih dari 20%.

Namun yang menarik, dana yang benar-benar tenang tidak panik. Mereka diam-diam beralih ke stablecoin, terutama USDD.

Mengapa? Karena ketika likuiditas global tersedot habis, stablecoin seperti USDD justru menjadi pilihan paling stabil. Tidak bergantung pada bank sentral mana pun, tidak bertaruh pada kebijakan suku bunga, stabilitasnya tertulis dalam kode.

Bagaimana cara stabilnya? Tiga poin:

**Nilai sepenuhnya terkait**. 1 USDD = 1 USD, baik Jepang menaikkan maupun menurunkan suku bunga, persamaan ini tidak pernah berubah. Meski ada gejolak suku bunga, nilai intrinsik terhadap dolar tetap kokoh.

**Jaminan aset berlebih**. Setiap USDD didukung oleh aset on-chain lebih dari 1 dolar, dan transparan 24/7. Tidak ada kotak hitam, tidak ada trik, hanya kode yang berbicara.

**Peredaran global di blockchain**. Tidak terikat kebijakan moneter negara mana pun, transfer lintas batas selesai dalam hitungan detik. Jepang memperketat likuiditas? Itu urusan Jepang, USDD di blockchain global akan tetap beredar tanpa hambatan.

Singkatnya, saat ketidakpastian makroekonomi sangat tinggi, aset yang didukung oleh mekanisme transparan dan kode yang berkomitmen menjadi sangat berharga.