Para semua, hari ini kita bahas sebuah kasus yang sangat tipikal, proyek Foin. Barang ini dari puncaknya di 3640 dolar, tiba-tiba jatuh ke kurang dari 5 dolar, hanya dalam waktu satu bulan lebih sedikit. Saya sudah susun garis waktunya, jujur saja agak takut—ini sama sekali bukan fluktuasi pasar biasa, melainkan sebuah skenario standar "narkoba makan daging". Berikut saya jelaskan dengan bahasa paling sederhana bagaimana mereka menjerat orang.

**Langkah pertama: Mengerek harga—"Akuisisi dengan harga fantastis" yang menipu**

Kejadian Foin meledak tepat saat sedang "bersinar". Desember 2019, tim proyek tiba-tiba mengumumkan berita besar: membeli sebuah platform trading dengan 100 juta Foin (dengan valuasi yang dipompa sampai 21 miliar dolar AS). Begitu berita keluar, harga langsung naik 41% dalam satu hari, menyentuh 3640 dolar.

Tapi kalau diperhatikan, ada masalah:

Mengakuisisi platform kecil yang tidak terkenal dengan "harga fantastis" 21 miliar dolar? Angka ini terlalu gila, bahkan investor ventura tradisional pun akan menggeleng. Kenapa valuasinya bisa setinggi itu? Sama sekali tidak masuk akal.

Lebih parah lagi, mereka pakai token sendiri sebagai dana akuisisi. Maksudnya apa? Artinya mereka mencetak uang tanpa biaya untuk membeli aset, lalu siapa yang bayar? Masih para retail. Ini bukan akuisisi strategis, melainkan manipulasi pasar—menarik FOMO dengan imajinasi tinggi, sebagai jebakan untuk menimbulkan panik jual di kemudian hari.

**Langkah kedua: Membekukan—"Upgrade teknologi" sebagai tombol panen**

Lebih gila lagi. Saat harga mencapai puncaknya, tim proyek tiba-tiba mengumumkan larangan penarikan. Alasannya terdengar keren: "Upgrade sistem" dan "optimisasi likuiditas token". Sebenarnya? Hanya takut retail buru-buru jual, agar tidak bisa keluar.

Di dunia crypto, trik ini sudah sering dilihat. Ingat FCoin? Awalnya membakar token platform untuk menciptakan kelangkaan, lalu tiba-tiba "pemeliharaan sistem", dan kemudian muncul berita bahwa mereka bangkrut. Pola ini sama persis.

Di masa larangan penarikan ini, hampir seluruh tim menghilang. Tidak ada penjelasan, tidak ada update, hanya diam. Diam ini sendiri sudah jadi sinyal terbesar.

**Langkah ketiga: Kabur—mimpi buruk retail dimulai**

Selama larangan penarikan, besar kemungkinan tim sedang melakukan penjualan terakhir. Saat larangan dicabut tiba-tiba, harga sudah jatuh ke titik terendah. Ketika retail akhirnya bisa menarik, token yang mereka pegang sudah menyusut 99%.

Inilah rangkaian "panen" lengkap: valuasi tinggi→ manipulasi emosi→ likuiditas dibekukan→ jual diam-diam→ saat pintu terbuka, sudah tidak mampu berbuat apa-apa. Setiap langkah dirancang matang-matang, agar orang yang masuk belakangan menanggung kerugian.

**Bagaimana mengenali pola seperti ini?**

Perhatikan apakah tim sering memompa berita, melakukan akuisisi pakai token sendiri, atau tiba-tiba membatasi transaksi. Proyek yang terpercaya biasanya likuiditas token-nya lancar, timnya transparan, dan valuasinya masuk akal.

Kasus Foin ini seperti buku pelajaran, menampilkan sisi paling gelap dari dunia crypto. Semoga kita semua lebih berhati-hati, jangan lagi tertipu oleh "skenario panen" semacam ini.